Dalam perkenalannya di artikel itu, Anke mengatakan bahwa ‘wanita sejati’ berhak menangani rasa kasih sayang. Wanita terlalu sadar akan dirinya dan kadang-kadang mereka merasa lebih baik hilang dari bumi. Akan selalu ada sesuatu yang ‘salah’ dalam diri kita sebagai wanita. Jika wanita berbadan kecil, dia mau menjadi lebih besar. Jika rambut wanita berwarna pirang, dia mau merubahnya menjadi warna coklat. Hanya sedikit wanita yang benar-benar puas dengan penampilan yang dimilikinya. Seakan-akan kita harus menyenangkan orang lain dengan berusaha terlihat seperti super model. Jika kamu berbadan kecil, maka kamu berbadan kecil. Jika kamu berambut pirang, maka kamu berambut pirang. LALU KENAPA.
Anke berpikiran sama. “Aku akan memperjelas satu hal,” dia berkata, “Aku gendut”. Lalu Anke mulai menjelaskan bahwa ketikan dia berumur 5 tahun, dia merasa baik-baik saja dengan tubuh yang dimilikinya, “Karena ketika kita berumur 5 tahun, kita tidak pernah membayangkan tentang adan sesuatu yang salah dalam penampilan kita.” Beberapa jam sebelum presentasi yang harus dilakukannya, Anke duduk di depan lemari bajunya dan menangis, karena tidak ada satu pun dari baju yang dimilikinya yang dapat menyembunyikan seberapa besar badannya dan orang-orang mungkin hanya akan mengingat Anke sebagai ‘anak gendut’ dari presentasi yang akan dilakukannya.
Suatu hari, Anke pergi ke kolam renang dan meyakinkan dirinya sendiri sebelum pergi ke kolam renang. “Tidak ada yang peduli dengan penampilanmu,” Anke mengatakan hal itu kepada dirinya, “Orang-orang akan mengagumimu karena telah mencoba.” Ketika Anke sampai di kolam renang, beberapa anak lelaki baru saja akan pergi meninggalkan kolam renang. Ketua geng dari anak lelaki tersebut berhenti, memandangnya dan mengatakan 3 kata: “Wanita.Gendut.Jelek”. setelah mendengar kata-kata itu, Anke lari ke toilet dan menangis untuk waktu yang lama. Malam itu, untuk pertama kalinya, Anke menangis sampai tertidur hanya karena Dia hidup dan ada di dunia. Setelah membaca ini, aku hanya dapat berpikir “Bagaimana bisa orang bisa saling membenci? Memangnya menyenangkan menghakimi orang? Membuat orang buruk sehingga kalian bisa merasa lebih baik?” Sangat menyedihkan bahwa banyak orang yang berpikiran seperti ini.
Anke membicarakan isu ini dengan sangat bersemangat, seakan-akan dia tidak peduli mengenai pendapat orang lain tentang dirinya. Anke membicarakan tentang tubuhnya dan kelihatan tidak peduli tentang apa yang dipikirkan orang-orang. Namun dia peduli. Semua orang peduli. Dan seperti yang dikatakan oleh wanita kuat ini: “Wanita sejati sudah muak dengan ini. Wanita. Gendut. Jelek. Seakan-akan hanya itulah diriku, didefinisikan dengan 3 hal: berat badan, kecantikan dan gender. Aku tidak perlu membela diriku atau meminta maaf. Mungkin aku memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, tapi itu tidak membuatku menjadi rendahan. Dan aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi. Wanita sejati muak akan hal itu”.
Jika kalian memahami Bahasa Belanda, aku sangat menganjurkan kalian untuk membaca artikel yang ditulis oleh Anke di http://ankeschrijfthetneer.com/2015/02/26/dik-lelijk-wijf/
Sumber dan diterjemahkan dari: http://www.designersagainstaids.com/student_blog/item/ugly_fat_woman