Hari ini, tanggal 21 September dirayain sebagai Hari Perdamaian Dunia. Untuk merayakan hari ini, bersama dengan ratusan komunitas, The Wahid Institute mengadakan perhelatan akbar yang digelar lebih awal di Balai Kota Jakarta.
Menurut Yenny Wahid, Direktur The Wahid Institute, tema perayaan ini adalah “Bersama Membangun Indonesia #Berani Damai.” Tujuan acara ini adalah untuk menyampaikan pesan perdamaina – dengan cara yang berani dan kreatif, tentunya. “Walaupun sehari, berhentilah menebar pesan kebencian dan berikanlah pesan kebahagian. Dengan bersikap dan berpikir damai serta toleran ke semua orang,” tambah Yenny.
Dalam perayaan ini juga dilakukan kampanye bersama Agnez Mo sebagai Duta Perdamaian dengan hashtag #IAMgenerationOfLOVE di sosial media. Agnez mengaku: "Ini adalah prestasi terbesar dalam hidup saya: dapat menggunakan diri saya untuk berbagi nilai-nilai yang paling saya percaya, kasih dan saling memaafkan. Saya sungguh merasa terhormat melihat gerakan I #AMgenerationOfLOVE yang saya mulai dan Janji Kasih yang saya tulis menjadi naskah Deklarasi Gerakan Perdamaian."
"Perdamaian yang paling besar adalah ketika kita berdamai dengan diri sendiri. Make peace with yourself. Ketika kita bisa menerima dan berdamai dengan kelebihan dan kekurangan kita, kita juga akan belajar untuk menerima kelebihan dan kekurangan orang lain; ketika kita bisa sungguh-sungguh mencintai dan menerima kekurangan kita, kita bisa mencintai dan memaafkan orang lain," jelas Agnez.
Ini adalah ‘Sumpah Kasih’ atau ‘Oath of Love’, berjudul ‘I Am Generation of Love’ oleh Agnez Mo:
“I am love. I am generation of love.
I don't hate.
I don't gloat over my brother in the day of his misfortune.
I don't take pleasure in seeing people’s trouble.
I am generation of love.
I love. I forgive.
Hatred is my enemy.
Love is my bullet.
I will change the world
And the change starts within me.
I am generation of love.
This is my oath.”
"Aku adalah kasih sayang. Aku adalah generasi kasih sayang.
Aku tidak membenci.
Aku tidak bersukacita saat pada malapetaka saudaraku.
Aku tidak senang ketika melihat orang lain dalam masalah.
Aku adalah generasi kasih sayang.
Aku mencintai. Aku memaafkan.
Kebencian adalah musuhku.
Kasih sayang adalah peluruku.
Aku akan mengubah dunia.
Dan perubahan itu berawal dari diriku.
Aku adalah generasi kasih sayang.
Ini adalah sumpahku."
Ini adalah sumpah yang sangat indah! Aku berpikir dan berharap bahwa kita semua bisa jadi generasi kasih saying dan membuat perdamaian dengan semua orang. Dengan melakukan ini, akan ada perubahan positif di masyarakat. I am generation of love, kalo kamu?
Dalam perayaan ini juga dilakukan kampanye bersama Agnez Mo sebagai Duta Perdamaian dengan hashtag #IAMgenerationOfLOVE di sosial media. Agnez mengaku: "Ini adalah prestasi terbesar dalam hidup saya: dapat menggunakan diri saya untuk berbagi nilai-nilai yang paling saya percaya, kasih dan saling memaafkan. Saya sungguh merasa terhormat melihat gerakan I #AMgenerationOfLOVE yang saya mulai dan Janji Kasih yang saya tulis menjadi naskah Deklarasi Gerakan Perdamaian."
"Perdamaian yang paling besar adalah ketika kita berdamai dengan diri sendiri. Make peace with yourself. Ketika kita bisa menerima dan berdamai dengan kelebihan dan kekurangan kita, kita juga akan belajar untuk menerima kelebihan dan kekurangan orang lain; ketika kita bisa sungguh-sungguh mencintai dan menerima kekurangan kita, kita bisa mencintai dan memaafkan orang lain," jelas Agnez.
Ini adalah ‘Sumpah Kasih’ atau ‘Oath of Love’, berjudul ‘I Am Generation of Love’ oleh Agnez Mo:
“I am love. I am generation of love.
I don't hate.
I don't gloat over my brother in the day of his misfortune.
I don't take pleasure in seeing people’s trouble.
I am generation of love.
I love. I forgive.
Hatred is my enemy.
Love is my bullet.
I will change the world
And the change starts within me.
I am generation of love.
This is my oath.”
"Aku adalah kasih sayang. Aku adalah generasi kasih sayang.
Aku tidak membenci.
Aku tidak bersukacita saat pada malapetaka saudaraku.
Aku tidak senang ketika melihat orang lain dalam masalah.
Aku adalah generasi kasih sayang.
Aku mencintai. Aku memaafkan.
Kebencian adalah musuhku.
Kasih sayang adalah peluruku.
Aku akan mengubah dunia.
Dan perubahan itu berawal dari diriku.
Aku adalah generasi kasih sayang.
Ini adalah sumpahku."
Ini adalah sumpah yang sangat indah! Aku berpikir dan berharap bahwa kita semua bisa jadi generasi kasih saying dan membuat perdamaian dengan semua orang. Dengan melakukan ini, akan ada perubahan positif di masyarakat. I am generation of love, kalo kamu?